Image

13 Nov 2024

Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Dorong Implementasi Teknologi dalam Pelestarian Budaya

Solo, 13 Juli 2024 – Forum Alumni Universitas Telkom Chapter Jateng - DIY menggelar acara Digi Culture Fest 2024 yang mengangkat tema "Sustaining Culture and Art Through Digital Innovation". Acara ini diadakan di Ballroom Aston Hotel Solo dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta narasumber inspiratif.

Acara ini dihadiri oleh Dr. Dida Diah Damajanti, Wakil Rektor III bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Telkom; Arki Rifazka, Sekjen Forum Alumni Universitas Telkom; Dr. Restu Gunawan, M. Hum, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud; dan Tuti Orbawati, S.Sn, M.Sn, Kepala Bidang Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surakarta, serta tamu undangan lainnya dari Universitas Telkom.

Dalam talkshow yang digelar, hadir sebagai narasumber Iim Fahimah, Young Global Leader of The World Economic Forum; Nanang Setyo Utomo, GM Telkom Solo; Eko Indarto, Akademisi; dan Eko Supriyanto, Ekodance Company, dengan moderator Indra Agusta, Penggiat Budaya Sraddhasala.

Digi Culture Fest 2024 mengeksplorasi inovasi, partisipasi masyarakat, dan isu-isu etika dalam digitalisasi kota budaya. Acara ini bertujuan menghubungkan teknologi digital dengan pelestarian kebudayaan, mendorong kohesi sosial, serta monetisasi budaya sebagai konten atau komoditas.

Dr. Dida Diah Damajanti dari Telkom University menyatakan, "Selain mengembangkan keilmuan di bidang teknologi digital, kita juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melestarikan kebudayaan, salah satunya dengan Forum Keraton Nusantara dalam penggambaran tokoh menggunakan teknologi digital."

Arki Rifazka, Sekjen Forum Alumni Universitas Telkom, menambahkan, "Fast peka terhadap perubahan kultur. Ke depan, generasi Z membutuhkan media komunikasi yang inovatif untuk memahami transformasi budaya."

Dr. Restu Gunawan, M. Hum, menyampaikan, "Kebudayaan adalah masa lalu, masa kini, dan masa depan yang memperkuat kohesi sosial. Implementasi teknologi dalam kebudayaan adalah tentang monetisasi kebudayaan sebagai konten atau komoditas."

Sementara itu, Tuti Orbawati, S.Sn, M.Sn, menjelaskan, "Di Solo, seni budaya dan pariwisata sudah kami digitalkan karena anak muda lebih dekat dengan android. Anak-anak muda Solo menjadikan lakon wayang orang sebagai bintang, artis, atau idola agar memiliki ciri khas berdasarkan lakon wayang orang."

Forum Alumni Universitas Telkom Chapter Jateng - DIY berharap melalui Digi Culture Fest 2024, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya digitalisasi dalam pelestarian budaya dan seni serta mendukung kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. (HUMAS)

Help Icon Help Center